Ketika kita berbicara tentang perumahan, kita selalu berpikir tentang rumah yang bagus dan nyaman untuk dihuni.
Namun, kenyataannya tidak semua orang memiliki akses untuk membeli atau membangun rumah yang layak huni.
Masalah ini semakin terasa di negara-negara berkembang, di mana banyak masyarakat kurang mampu yang sulit memenuhi kebutuhan akan perumahan yang layak.
Oleh karena itu, konstruksi bangunan untuk masyarakat kurang mampu menjadi solusi yang sangat dibutuhkan.
Mengapa Masyarakat Kurang Mampu Sulit Memiliki Rumah yang Layak
Masalah perumahan bagi masyarakat kurang mampu bukanlah hal yang baru. Namun, masih banyak faktor yang menjadi penyebab sulitnya akses mereka terhadap perumahan yang layak.
Beberapa faktor tersebut antara lain:
1. Harga Tanah yang Mahal
Harga tanah yang mahal menjadi salah satu faktor yang menyulitkan masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah yang layak.
Tanah adalah faktor penting dalam membangun sebuah rumah, dan harga tanah yang tinggi membuat biaya pembangunan rumah semakin mahal.
2. Harga Material Bangunan yang Tinggi
Selain harga tanah, harga material bangunan juga menjadi faktor utama dalam membangun rumah yang layak.
Harga material bangunan yang tinggi membuat biaya pembangunan rumah semakin tinggi. Hal ini tentu saja membuat masyarakat kurang mampu semakin kesulitan dalam memiliki rumah yang layak.
3. Sulitnya Akses Terhadap Pembiayaan
Pembiayaan atau kredit rumah merupakan solusi yang banyak diambil oleh masyarakat untuk membangun atau membeli rumah.
Namun, sulitnya akses terhadap pembiayaan menjadi hambatan bagi masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah yang layak huni.
Banyak masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki akses terhadap kredit rumah karena tidak memiliki jaminan yang cukup atau tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh bank.
Baca juga:
Konstruksi Bangunan untuk Masyarakat Kurang Mampu: Solusi yang Tepat
Konstruksi bangunan untuk masyarakat kurang mampu adalah solusi yang tepat dalam mengatasi masalah perumahan bagi mereka. Dalam konstruksi bangunan ini, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:
1. Biaya yang Terjangkau
Konstruksi bangunan untuk masyarakat kurang mampu harus memiliki biaya yang terjangkau. Biaya ini harus mencakup seluruh aspek pembangunan, termasuk biaya tanah, material bangunan, dan upah tenaga kerja.
2. Desain yang Sederhana
Desain bangunan untuk masyarakat kurang mampu harus sederhana, namun tetap memenuhi standar kualitas dan kenyamanan.
Desain yang sederhana tidak hanya memudahkan dalam proses konstruksi bangunan, namun juga lebih mudah dalam perawatannya di masa depan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam desain bangunan yang sederhana antara lain:
Tanpa ornamen berlebihan
Tanpa ornamen berlebihan dapat mengurangi biaya produksi dan pengadaan material. Penggunaan material yang minimalis juga akan membuat bangunan lebih ramah lingkungan.
Tidak terlalu besar dan luas
Desain bangunan yang tidak terlalu besar dan luas dapat mengurangi biaya produksi dan juga konsumsi energi pada saat pemakaian. Luas bangunan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga.
Memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup
Ventilasi dan pencahayaan yang cukup dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, mengurangi risiko kesehatan, dan juga membantu menghemat biaya listrik.
3. Penggunaan Material yang Murah
Selain desain bangunan yang sederhana, pemilihan material yang murah dan mudah didapat juga perlu dipertimbangkan.
Pemilihan material yang tepat dapat mengurangi biaya produksi dan juga biaya perawatan di masa depan. Beberapa material yang bisa digunakan antara lain:
Batako dan Beton Ringan
Batako dan beton ringan merupakan material yang lebih murah daripada bata merah dan beton konvensional. Selain itu, batako dan beton ringan juga lebih ringan sehingga lebih mudah dalam proses konstruksi.
Bambu
Bambu merupakan salah satu material yang murah dan ramah lingkungan. Penggunaan bambu dalam konstruksi bangunan juga dapat memperkuat struktur bangunan dengan baik.
Atap Seng
Atap seng merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan pada bangunan rumah sederhana. Selain harganya yang relatif murah, atap seng juga tahan lama dan mudah dalam perawatannya.
4. Perencanaan dan Pengawasan yang Tepat
Perencanaan dan pengawasan yang tepat sangat penting dalam konstruksi bangunan untuk masyarakat kurang mampu.
Hal ini bertujuan agar bangunan yang dibangun memiliki kualitas dan standar yang baik, serta menghindari adanya kebocoran anggaran atau penggunaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Dalam hal ini, pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat dapat memperhatikan perencanaan dan pengawasan konstruksi bangunan untuk masyarakat kurang mampu agar tercipta bangunan yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau.
5. Pemanfaatan Teknologi Hemat Energi
Dalam desain bangunan untuk masyarakat kurang mampu, pemanfaatan teknologi hemat energi juga perlu diperhatikan.
Beberapa teknologi yang dapat diterapkan adalah penggunaan lampu LED yang lebih hemat energi, pemanfaatan sistem pemanas air tenaga surya, dan instalasi panel surya untuk menghasilkan listrik yang diperlukan untuk rumah tangga.
Baca juga:
Pembangunan Rumah untuk Masyarakat Kurang Mampu di Indonesia
Di Indonesia, program pemerintah untuk pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu telah dilaksanakan sejak tahun 1973 dengan nama Program Nasional Pemukiman.
Program ini berfokus pada pembangunan rumah untuk masyarakat kurang mampu dan berpenghasilan rendah di perkotaan maupun di pedesaan.
Selain itu, berbagai organisasi dan yayasan juga turut berperan dalam membangun rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia.
Misalnya, Habitat for Humanity Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, Rumah Zakat juga turut berperan dalam membangun rumah layak huni melalui program-programnya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Baca juga:
Kesimpulan
Pembangunan rumah untuk masyarakat kurang mampu memang memerlukan perhatian yang serius dari berbagai pihak.
Dalam membangun rumah untuk masyarakat kurang mampu, perlu diperhatikan beberapa faktor seperti pemilihan lokasi yang strategis, desain yang sederhana, pemilihan material bangunan yang murah, dan pemanfaatan teknologi hemat energi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, diharapkan pembangunan rumah untuk masyarakat kurang mampu dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Selain itu, peran pemerintah, organisasi, dan masyarakat secara umum juga perlu ditingkatkan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia.